pompa

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 POMPA
2.1.1 Penjelasan Tentang Pompa
Pompa merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberikan energi kinetik atau energi potensial pada fluida non compressible (cairan) shingga fluida tersebut dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain. Setiap pompa memiliki karakteristik sendiri tergantung pada desain dari pompa tersebut. Berdasarkan prinsip kerjanya pompa terbagi atas dua jenis :
1. Positive Displacement Pump
Pada pompa Positive displacement, aliran fluida didasarkan atas mekanisme penghisapan dan kempa/desak. Contoh pompa ini adalah pompa ulir, pompa roda gigi, pompa torak dan lain-lain. Pompa jenis ini dapat digunakan untuk mengalirkan fluida dengan viskositas yang relatif besar. Salah satu jenis pompa ini yang banyak digunakan adalah pompa roda gigi. Karakteristik dari pompa roda gigi sangat dipengaruhi oleh putaran dari motor yang digunakan.

Dimana : Q = Debit aliran (L/min)
n = Putaran pompa (rpm)
V = Volume yang dipindahkan (cm3/rpm)
2. Dynamic Pump
Pada pompa dinamik, energi ditambahkan pada fluida dengan cara melewatkan fluida pada sudu yang berputar cepat. Contoh pompa ini adalah pompa radial/sentrifugal, pompa aksial.
Pada pompa sentrifugal energi yang ditambahkan pada fluida tergantung pada sudu dari impeller. Kecepatan yang keluar tersebut merupakan kecepatan absolut dengan komponen kecepatan putar (tangensial) dan kecepatan yang mengikuti impeller (relatif).
Kecepatan fluida ini kemudian berkurang dan menjadi tinggi kenaikan (H) disudu pengarah atau pada rumah spiral pompa.

Daya pada fluida yang melalui impeller dirumuskan dengan euler Turbo machine Equations :
Pw=W∙T= ρ∙g∙Q∙u_2∙〖vt〗_2-u_1∙〖vt〗_1
H=Pw/(ρ∙g∙Q)=P/g (u_2∙〖vt〗_2-u_1∙〖vt〗_1 )
Dimana Pw adalah daya fluida  g Q (H) yaitu Water Horse Power/WHP, sedangkan daya yang diberikan pada pompa diberikan persamaan (I) BHP = n.T, pada kenyataannya WHP akan selalu lebih kecil dibandingkan dengan BHP. Sehingga efisiensi pompa merupakan perbandingan WHP dan BHP.
Persamaan tersebut menunjukan torsi, daya dan head merupakan fungsi dari kecepatan linier dari tepian rotor u1dan u2 dan kecepatan tangensial absolut dari fluida Vt1 dan Vt2.

Sehingga : Vt=1/2 (v^2+u^2-w^2 )
Disubstitusikan pada persamaan (2).
H=1/2 g[(〖v_2〗^2-〖v_1〗^2 )+(〖u_2〗^2 〖〖-u〗_1〗^2 )-(〖w_2〗^2-〖w_1〗^2 ) ]
P/ρg+z+w^2/2g-(r^2 w^2)/2g=cos⁡nt
Untuk pompa sentrifugal power yang diberikan dapat dihubungkan terhadap kecepatan radial Vn = Vt tan , maka untuk tinggi tekan teoritis debit dapat diperoleh dengan :
Pw=w∙T=p∙Q(u_2∙〖Vn〗_2∙cot⁡〖α_2 〗-u_1∙〖Vn〗_1∙cot⁡〖α_1 〗 )
〖Vn〗_2=Q/2π∙r^2∙b^2 〖Vn〗_1=Q/2π∙r^1∙b^1
B adalah kedalaman sudu/Blade pada inlet dan oulet.
2.1.2 Pompa DAP dan Gambar Rangkaian
Pompa DAP memiliki head dan Q yang lebih kecil dari pompa Wolley dan daya yang lebih besar dari pompa Wolley, adapun spesifikasi dari pompa tersebut adalah sebagai berikut :
Spesifikasi pompa DAP (pompa 1)
Head = 33 m
Q = 42 L/min
N = 2850 rpm
P = 125 Watt

2. Gambar rangkaian pompa DAP

2.1.3 Pompa WOLLEY dan Gambar Rangkaian
Pada pompa Wolley head dan Q lebih besar dari pada pompa DAP dan dayanya lebih kecil dari pada pompa DAP, sehingga listrik yang digunakan lebih irit. Adapun spesifikasi dari pompa Wolley adalah sebagai berikut :
Spesifikasi pompa WOLLEY (pompa 2)
Head = 47 m
Q = 45 L/min
N = 2900 rpm
P = 100 Watt

2. Gambar rangkaian pompa WOLLEY

2.1.4 Pompa Sentrifugal Yang Dipasang Seri dan Paralel Dengan Karakteristik Berbeda
Dalam modul ini kita akan melakukan percobaan pemasangan dua buah pompa sentrifugal dengan karakteristik berbeda yang akan dipasang secara seri dan pararel. Dalam percobaan ini akan sangat membantu bila dalam satu sistem membutuhkan nilai Head dan kapasitas yang tidak dapat dicapai oleh satu pompa saja, adapun karakteristik pompa tersebut adalah sebagai berikut :
Pompa 1 (DAP pump)
Head = 33 m
Q = 42 L/min
N = 2850 rpm
P = 125 Watt
Pompa 2 (WOLLEY pump)
Head = 47 m
Q = 45 L/min
N = 2900 rpm
P = 100 Watt
Telah kita ketahui bersama bahwa :
Head Total Pompa (H)

Dimana : P = Tekanan statik (pascal)
(v^2∙d)/(2∙g) = Head kecepatan keluar (m)
h = Head statis total (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
(+) dipakai jika muka air disisi keluar lebih tinggi dari pada sisi isap.
(-) dipakai jika muka air disisi keluar lebih rendah dari pada sisi isap.
V2 diperoleh dari harga head kerugian gesek (hf=(λ∙L〖∙V〗^2)/(D∙2∙g))
Karena kerugian gesek pada percobaan ini kecil, maka persamaan head total menjadi :

Water Horse Power (WHP)

Dimana : WHP = Water Horse Power (watt)
ρ = Massa jenis (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Q = Debit aliran (m3/s)
h = Head total (m)
Blade Horse Power (BHP)

Dimana : BHP = Blade Horse Power (watt)
V = Tegangan (volt)
I = Kuat arus (ampere)
Efisiensi Pompa (η)

Pompa Yang Dipasang Secara Seri dan Gambar Rangkaiannya
Pada hubungan seri, setelah zat cair melalui sebuah pompa, zat cair itu dibawa kembali ke pompa berikutnya. Dari P2 diteruskan ke P1 dengan menutup kran 4 dan kran 2. dalam pemasangan secara seri head yang dihasilkan akan lebih besar, head pompa 1 ditambah head pompa 2, namun dengan debit aliran fluida yang kecil (pompa2).
Gambar Rangkaian :

Pompa Yang Dipasang Secara Paralel Dan Gambar Rangkaiannya
Pada hubungan pararel pada pompa, beberapa buah pompa dihubungkan pada saluran kempa yang sama. Untuk menjaga agar jangan sampai sebuah pompa mengempa kembali zat cair kedalam saluran isap pompa yang lain, umpamanya bila pompa yang terakhir ini tidak bekerja, maka dipasang sebuah katup/kran. Dengan menutup kran 3 maka rangkaian ini akan terhubung secara pararel dan akan dihasilkan debit aliran yang sangat besar namun head tidak bertambah.
Gambar Rangkaian :

Lembar Data Pengamatan

2.1.5 Karakteristik Pompa Sentrifugal (EBARA Pump)
Head yang dihasilkan pada persamaan (3) merupakan head teoritis, dimana sudu pada impeller dianggap jumlahnya tak berhingga dan tebal sudu adalah nol.
Pada keadaan sesungguhnya terjadi berbagai kerugian-kerugian antara lain adanya kerugian hidrolis akibat gesekan, arus steddy dari aliran fluida pada casing dan volume juga adanya shock pada saat fluida meninggalkan pompa.
Spesifikasi alat uji :
Pompa
Pompa sentrifugal = Ebara Pump
Spec = FS 4J 52,2
Pipa input = 2,5 “
Pipa discharge = 2 “
Head pada 300 l/m = 14 m
Motor listrik
Pembuat = Tabung 3 Phase 220 – 380 V
Daya = 2,2 kW
Putaran = 600 – 1200 rpm

BAB II POMPA

BAB 2 POMPA SENTRIFUGAL

BAB II

LANDASAN TEORI

 

2.1       Penjelasan Umum Pompa

Pompa adalah suatu mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi tekanan pada fluida.

 

2.2              Klasifikasi Pompa

Klasifikasi pompa menurut prinsip perubahan bentuk energi yang terjadi, pompa dibedakan menjadi, Positive Displacement Pump dan Dynamic Pump / Centrifugal Pump. [1]

 

2.2.1        Positive Displacement Pump

Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada pompa jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Yang termasuk pompa pompa aksi postif adalah Pompa Rotary dan Pompa Torak. [1]

 

2.2.2        Pompa Rotary

Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston), pompa rotary mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth). Berikut ini adalah macam-macam pompa rotary :

  • Pompa roda gigi luar

Pompa ini merupakan jenis pompa rotary yang paling sederhana. Apabila gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagi.

Gambar 2.1 Pompa roda gigi luar [1]

 

  • Pompa roda gigi dalam

Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan roda gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk bulan sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.

Gambar 2.2 Pompa roda gigi dalam [1]

 

  • Pompa cuping (lobe pump)

Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya dan mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada masing-masing rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya.

Gambar 2.3 Pompa cuping (lobe pump) [1]

 

  • Pompa sekrup (screw pump)

Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa yang diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan heliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler).

 

Gambar 2.4 Pompa sekrup (screw pump) [1]

 

  • Pompa baling geser (vane pump)

Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2 baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisibuang pompa.

Gambar 2.5 Pompa baling geser (vane pump) [1]

 

2.2.3        Pompa Torak (Piston)

Pompa torak mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas selama pergerakan piston sepanjang langkahnya. Volume cairan yang dipindahkan selama satu langkah torak akan sama dengan perkalian luas torak dengan panjang langkah. Di bawah ini adalah macam-macam pompa torak:

Menurut cara kerja :

  • Pompa torak kerja tunggal

Gambar 2.6 Pompa torak kerja tunggal [1]

 

  • Pompa torak kerja ganda

Gambar 2.7 Pompa torak kerja ganda [1]

Menurut jumlah silinder :

  • Pompa torak silinder tunggal

Gambar 2.8 Pompa torak silinder tunggal [1]

 

  • Pompa torak silinder ganda

Gambar 2.9 Pompa torak silinder ganda [1]

 

2.2.4        Dynamic Pump / Centrifugal Pump

Merupakan suatu pompa yang memiliki elemen utama sebuah motor dengan sudu impeller berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh impeller yang menaikkan kecepatan fluida maupun tekanannya dan melemparkan keluar volute.

Prosesnya yaitu :

  • Antara sudu impeller dan fluida

Energi mekanis alat penggerak diubah menjadi energi kinetik fluida

  • Pada Volute

Fluida diarahkan ke saluran tekan (discharge), sebagian energi kinetik fluida diubah menjadi energi tekan.

Gambar 2.10 Pompa centrifugal [1]

 

2.3              Klasifikasi Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain sebagai berikut :

  1. Berdasarkan kapasitas aliran
  • Pompa kapsitas rendah    : 20 /jam
  • Pompa kapsitas sedang   : 20-60 /jam
  • Pompa kapsitas tinggi     : diatas 60 /jam
  1. Bentuk arah aliran yang terjadi di impeller. Aliran fluida dalam impeller dapat berupa axial flow, mixed flow, atau radial flow.
  2. Bentuk konstruksi dari impeller. Impeller yang digunakan dalam pompa sentrifugal dapat berupa open impeller, semi-open impeller, atau close impeller.

Gambar 2.11 Open, semi-open, dan close impeller [2]

  1. Banyaknya jumlah suction inlet. Beberapa pompa setrifugal memiliki suction inlet lebih dari dua buah. Pompa yang memiliki satu suction inlet disebut single-suction pump sedangkan untuk pompa yang memiliki dua suction inlet disebut double-suction pump.
  2. Banyaknya impeller. Pompa sentrifugal khusus memiliki beberapa impeller bersusun. Pompa yang memiliki satu impeller disebut single-stage pump sedangkan pompa yang memiliki lebih dari satu impeller disebut multi-stage pump.
  3. Kecepatan pompa diganbarkan dengan kecepatan putaran spesifik atau faktor kecepatan dari impeller. Kecepatan putaran spesifik juga didefinisikan sebagai kecepatan impeller pada sebuah rumah model.
  4. Berdasarkan kecepatan spesifik
  • Kecepatan spesifik rendah    : ns = 40 – 80 rpm
  • Kecepatan spesifik sedang   : ns = 80 – 150 rpm
  • Kecepatan spesifik tinggi     : ns = 150 – 300 rpm
  1. Tekanan Discharge :
  • Tekanan Rendah         : < 4,9 bar
  • Tekanan menengah      : 4,9 – 49 bar
  • Tekanan tinggi             : > 49 bar

 

2.4              Jenis-jenis Pompa Sentrifugal

Pompa senrtifugal juga mempunyai beberapa jenis yaitu, pompa volute, pompa difuser, pompa radial, pompa aksial, pompa turbin, pompa aliran campur.

 

2.4.1        Pompa Volute

Pada pompa volute aliran yang keluar dari impeller ditampung di dalam volute (rumah spiral), yang selanjutnya akan disalurkan ke nosel keluar.

Gambar 2.12 Pompa volute [2]

2.4.2        Pompa Difuser

Pompa difuser mempunyai difuser yang dipasang mengelilingi impeller. Fungsi dari difuser ini adalah untuk menurunkan kecepatan aliran yang keluar dari impeller, sehingga energi kinetik aliran dapat diubah menjadi energi tekanan secara efisien. Pompa difuser dipakai untuk memperoleh head total yang tinggi.

Gambar 2.13 Pompa difuser [2]

 

2.4.3        Pompa Radial

Fluida diisap pompa melalui sisi isap adalah akibat berputarnya impeller yang menghasilkan tekanan vakum pada sisi isap. Selanjutnya fluida yang telah terisap terlempar keluar impeller akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dikeluarkan kesisi tekan (discharge). Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu: energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeler, kemudian sudu tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida. Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium. Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.

Gambar 2.14 Pompa radial [2]

2.4.4        Pompa Aksial (Propeller)

Berputarnya impeller akan menghisap fluida yang dipompa dan menekannya kesisi tekan dalam arah aksial karena tolakan impeller. Pompa aksial biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head rendah dengan kapasitas aliran yang besar. Dalam aplikasinya pompa aksial banyak digunakan untuk keperluan pengairan.

Gambar 2.15 Pompa aksial [2]

2.4.5        Pompa Aliran Campur (Mixed Flow Pump)

Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini sebagian adalah disebabkan oleh gaya sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan impeler. Aliran buangnya sebagian radial dan sebagian lagi aksial, inilah sebabnya jenis pompa ini disebut pompa aliran campur.

Gambar 2.16 Pompa aliran campur [2]

 

2.4.6    Pompa Jenis Tubin

Juga disebut pompa Vorteks (Vortex), periperi (Periphery), dan regeneratif. Cairan diputar oleh baling-baling impeller dengan kecepatan tinggi selama hampir satu putaran di dalam saluran yang berbentuk cincin (annular), tempat impeller tadi berputar. Energi ditambahkan ke cairan dalam sejumlah impuls.

Gambar 2.17 Pompa jenis turbin [2]

2.5              Keuntungan dan Kerugian Pompa Sentrifugal

Keuntungan

  1. Jumlah aliran yang dihasilkan merata dan bertekanan konstan pada saat beroperasi.
  2. Ongkos perawatan ringan dan konstruksi sederhana.
  3. Dapat mempompa air kotor sebab tidak mempunyai katup.
  4. Getaran yang terjadi pada saat pengoperasian lebih kecil.

Kekurangan

  1. Efisiensi pompa lebih kecil bila dibandingkan dengan pompa torak, terutama untuk kapasitas besardan tekanan tinggi.
  2. Pompa sentrifugal tidak dapat beroperasi bila sisi isapkering pada awal pengoperasian sehingga perlu diisi atau dipancing.
  3. Pompa sentrifugal sukar untuk jumlah aliran yang kecil dengan tekanan yang tinggi.

 

2.6              Head Pompa

Head (H) sebuah pompa adalah pemanfaatan energi mekanik yang dihasilkan pompa dalam menangani fluida yang mengalami hambatan seperti ketinggian, gesekan laju air dan tekanan. Head terbagi menjadi 3 antara lain :

  • Head tekanan

Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi tekan dengan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada sisi isap.

  • Head kecepatan

Head kecepatan adalah perbedaan antar head kecepatan zat cair pada saluran tekan dengan head kecepatan zat cair pada saluran isap.

  • Head statis total

Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada sisi tekan dengan permukaan zat cair pada sisi isap.

 

 

2.7              NPSH (Net Positive Suction Head)

Kavitasi akan terjadi bila tekanan statis suatu aliran zat cair menurun sampai dibawah tekanan uap jenuh. Jadi, untuk menghindari kavitasi harus diusahakan agar tidak ada satu bagianpun dari aliran di dalam pompa yang mempunyai tekanan statis yang lebih rendah dari tekanan uap jenuh cairan  pada temperatur yang bersangkutan.

Berhubungan dengan hal tersebut di atas maka orang mendefinisikan suatu “NPSH”, yang dipakai sebagai ukuran keamanan pompa terhadap kavitasi. NPSH dibedakan menjadi dua macam, yaitu NPSH yang tersedia pada sistem (instalasi), dan NPSH yang diperlukan pompa.

 

2.7.1        NPSH Yang Tersedia

NPSH yang tersedia adalah head yang dimiliki oleh zat cair pada sisi isap (ekivalen dengan tekanan mutlak pada sisi isap pompa), dikurangi dengan tekanan uap jenuh zat cair di tempat tersebut.

Dalam hal ini pompa menghisap zat cair dari tempat terbuka (dengan tekanan atmosfer pada permukaan zat cair).

 

2.7.2        NPSH Yang Diperlukan

Tekanan terendah ddi dalam pompa biasanya terdapat di suatu titik dekat setelah sisi masuk sudu impeller. Di tempat tersebut, tekanan adalah lebih rendah dari pada lubang isap pompa. Hal ini disebabkan oleh kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena tebal sudu setempat.

Jadi, agar tidak terjadi penguapan zat cair, maka tekanan pada lubang masuk pompa dikurangi tekanan di dalam pompa harus lebih tinggi dari pada tekanan uap zat cair. Head tekanan yang besar sama dengan penurunan tekanan ini disebut NPSH yang diperlukan. Besar NPSH yang diperlukan berbeda untuk setiap pompa. Agar pompa dapat bekerja tanpa mengalami kavitasi maka, NPSH yang tersedia > NPSH yang diperlukan.

 

2.8              Kavitasi

Kavitasi adalah gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir, karena tekanannya berkurang sampai dibawah uap jenuh. Misalnya air pada tekanan 1atmosfer akan mendidih dan menjadi uap pada temperatur 100 . Tetapi jika tekanan direndahkan maka air akan mendidih pada temperatur yang lebih rendah (dibawah 100 ).

Apabia air mendidih maka akan timbul gelembung-gelembung uap zat cair. Hal ini dapat terjadi pada zat cair yang sedang mengalir di dalam pompa maupun di dalam aliran, sangat rawan terhadap terjadinya kavitasi. Pada pompa misalnya, bagian yang mudah mengalami kavitasi adalah pada sisi isapnya. Kavitasi akan timbul bila tekanan isap terlalu rendah.

Jika pompa mengalami kavitasi, maka akan timbul suara berisik dan getaran. Selain itu performa pompa akan menurun secara tiba-tiba, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik. Jika pompa dijalankan dalam keadaan kavitasi secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, maka permukaan dinding saluran disekitar aliran yang berkavitasi akan mengalami kerusakan.permukaan dinding akan termakan sehingga menjadi berlubang-lubang atau bopeng. Peristiwa ini disebut erosi kavitasi, sebagai akibat daritumbukan gelembung-gelembung uap yang pecah pada dinding secara terus-menerus.

Gambar 2.18 Akibat kavitasi [2]

2.9              Fluktuasi Tekanan

Gejala fluktuasi tekanan yang berasal dari pompa, setiap kali sisi keluar sudu impeller lewat dekat lidah volut pada waktu berputar, tekanan zat cair akan berdenyut. Denyut yang terus-menerus akan dirasakan sebagai fluktuasi tekanan yang merambat pada zat cair di dalam pipa keluar.

Pada umumnya denyut tekanan yang disebabkan interferensi antara impeller dan rumah akan lebih kecil jika jarak antara sisi luar sudu impeller dengan lidah volute akan bertambah besar.

Gambar 2.19 Aliran bedenyut pada pompa[2]

 

Selama denyut tekanan yang timbul di dalam pompa hanya dirambatkan melalui zat cair saja, tidak akan menjadi masalah. Namun jika denyut tersebut kemudian beresonansi dengan kolom air di dalam pipa, maka akan timbul bunyi dan getaran. Di sini denyut yang ditimbulkan di dalam pompa merambat dalam bentuk gelombang tekanan di sepanjang pipa.

 

2.9.1        Pencegahan Fluktuasi Tekanan

Getaran dan bunyi yang diakibatkan oleh fluktuasi tekanan dapat dihindari dengan cara mengurangi perambatan dari pompa ke pipa, untuk ini dapat digunakan peredam denyut yang dipasang pada pipa keluar pompa. Peredam denyut terdapat dalam berbagai bentuk, namun ang paling sederhana berupa kamar ekspansi. Konstruksi semacam ini cukup efektif untuk pipa dengan diameter kecil.

Kurang lebih ¼ panjang gelombang

 

 

 

 

 

Gambar 2.20 Peredam bunyi dengan kamar ekspansi [2]

 

2.10          Bentuaran Air (Water Hammer)

Gejala ini terjadi bila suatu aliran zat cair di dalam pipa dengan tiba-tiba dihentikan misalnya dengan menutup katup secara cepat. Di sini seolah-olah zat cair membentur katup sehingga timbul tekanan yang melonjak diikuti fluktuasi tekanan di sepanjang pipa untuk beberapa saat.

Pada pipa yang dihubungkan dengan pompa gejala benturan air (water hammer) ini juga dapat terjadi. Misalnya, bila sebuah pompa yang sedang bekerja secara tiba-tiba mati (karena motor penggerak dimatikan) maka aliran air akan terhalang impeller sehingga mengalami perlambatan yang mendadak. Di sini terjadi lonjakan tekanan pada pompa dan pipa, seperti peristiwa penutupan katup secara tiba-tiba. Lonjakan tekanan juga dapat terjadi jika pompa dijalankan dengan tiba-tiba atau katup dibuka secara cepat.

Besarnya lonjakan atau jatuhnya tekanan karena benturan air, tergantung pada laju perubahan kecepatan aliran. Dalam hal katup, tergantung pada kecepatan penutupan atau pembukaan katup, dan dalam hal pompa, tergantung pada cara menjalankan dan menghentikan pompa, panjang pipa, kecepatan aliran, dan karakteristik pompa, merupakan faktor-faktor yang sangat penting sangat penting menetukan besarnya lonjakan atau jatuhnya tekanan karena benturan air (water hammer).

 

2.10.1    Kerusakan Akibat Benturan Air (Water Hammer)

Betutan air (water hammer) dapat menimbulkan beberapa kerusakan seperti yang diuraikan di bawah ini :

  1. Pompa, katup, atau pipa dapat pecah karena lonjakan tekanan pada waktu terjadi benturan air (water hammer).
  2. Pipa dapat kempis (melesak) karena tekanan negatip (tekanan vakum) yang terjadi di dalam pipa di belakang katup atau pompa.
  3. Jika tekanan negatip pada suatu titk di dalam pipa menjadi lebih rendah dari pada tekanan uap zat cair, maka akan terjadi penguapan pada titik tersebut. Di tempat ini zat cair di dalam pipa akan terpisah oleh uapmenjadi dua kolom zat cair, bagian yang berisi uap ini karean bertekanan rendah akakn terisi kembalisenhingga dua kolom zat cair yang terpisah akan menyatu kembali dengan cara saling membentur. Maka di tempat benturan inilah pipa dapat pecah.
  4. Jika putaran balik dari pompa tidak dicegah, maka dapat timbul kerusakan karena putaran lari atau kerusakan lain pada pompa dan penggeraknya.

 

1.11         

2.11          Penggerak Mula Pompa

Dalam merencanakan suatu instalasi pompa, sering kali dipertanyakan apakah akan dipergunakan motor listrik atau motor bakar / torak sebagai penggerak mula. Untuk menentukan mana yang tepat bagi setiap kasus harus dilihat kondisi kerja dan tempatnya, karena kedua jenis penggerak mula tersebut mempunyai keuntungan dan kerugiannya masing-masing.

 

2.11.1    Motor Listrik

Keuntungan

  1. Jika tenaga listrik dari PLN atau seumber lain tersedia dengan tegangan yang sesuai di sekitar tempat tersebut, maka penggunaan motor listrik dapat memberikan ongkos yang murah.
  2. Pengoperasiannya lebih mudah.
  3. Ringan dan hampir tidak menimbulkan getaran.
  4. Pemeliharaan dan pengaturan mudah

Kekurangan

  1. Jika listrik padam, pompa tidak dapat bekerja sam sekali.
  2. Jika pompa jarang dipakai, biaya operasi akan tinggi karena biaya beban tetap harus dibayar.
  3. Jika lokasi pompa jauh dari jaringan distribusi listrik yang ada, maka biaya penyambungan tenaga listirik akan mahal.

 

2.11.2    Motor Bakar / Torak

Kelebihan

  1. Operasi tidak tergantung pada tenaga listrik.
  2. Biaya fasilitas tambahan dapat lebih rendah dari pada motor listrik.

Kekurangan

  1. Motor torak lbih berat dari pda motor listrik.
  2. Memerlukan air pendingin dalam jumlah yang cukup besar.
  3. Getaran dan suara mesin sangat besar.

Disamping motor listrik dan motor torak, untuk pabrik-pabrik yang menggunakan tubin uap, juga sering dipakai turbin uap sbagai penggerak mula pompa.

 

2.12          Priming Pump

Pompa sentrifugal memakai prinsip mengubah energi kinetik menjadi energi potensial. Aliran fluida dinaikkan tekanannya di daerah volute impeller. Impeller harus berputar, agar tidak terjadi rubbing dan putaran impeller tidak terganggu maka antara impeller (rotor) dengan stator harus ada celah (clearance).

Karena adanya celah (clearance) ini maka putaran impeller tidak akan cukup kuat membuat tekanan vakum sampai ke permukaan cairan yang ada di bawah/mulut pipa suction. Di sini letak pentingnya caian fluida yang ada dalam prime chamber (beberapa manufacturer membuat casing pompa agak besar dan dinamakan self priming pump). Fluida itu akan membentuk lapisan (barrier) kedap pembatas antara udara di sisi discharge pompa dengan udara yang ada antara fluida dalam chamber dengan fluida yang ada di sumber air (reservoir). Fluida ini akan memenuhi ruang celah clearance di antara impeller dan stator. Pada saat impeller berputar, kolom fluida ini bergerak terdorong/terpompa ke arah discharge, maka kolom udara yang terperangkap antara kolom fluida prime chamber dengan kolom di pipa suction akan ikut terbawa ke pipa discharge. Sebagian priming fluida akan kembali ke priming chamber tetapi udara tidak akan kembali ke dalam pipa suction. Akan terbentuk vacuum di dalam pipa suction tadi. Proses pembuangan udara dari dalam pipa suction ini akan berlangsung terus hingga fluida yg ada di bawah akan naik semuanya (pipa suction dipenuhi fluida). Tekanan vacuum inilah yang akan mendorong fluida yang ada di bawah untuk naik ke mulut (suction flange) pompa.

Ada dua macam priming chamber, ada yang priming fluidanya tinggal di dalam casing pompa (self priming pump), dan yang priming fluidanya terpisah dalam suatu accessories priming chamber.

 

2.13          Relief Valve

Relief valve adalah suatu katup keaamanan yang dipasang pada pompa atau pada pipa antara sisi masuk dan keluar pompa. Katup ini memodulasi arus antara sisi masuk dan sisi keluar antara posisi terbuka penuh dan sepenuhnya tertutup dalam merespon sinyal hydaurlic dari katup pilot. Relief valve tersedia dalam tiga ukuran. Untuk pompa dengan kapasitas aliran 750 gpm atau di bawah 750 gpm, digunakan katup dengan diameter outlet dua inci. Untuk pompa dengan kapasitas aliran hingga 1250 gpm, digunakan katup dengan diameter outlet  tiga inci. Untuk 1500 gpm hingga 2000 gpm, dianjurkan menggunakan katup dengan diameter outlet empat inci.

Gambar 2.21 Relief valve[2]

2.14          Sistem Proteksi Pompa

Pompa sentrifugal kehilangan head ketika pompa itu dioperasikan tanpa ada aliran yang melewatinya, sebagai contoh dengan katup buang yang tertutup, atau dilawan dengan check  valve. Jika katup buang tertutup dan tidak ada saluran kecil untuk aliran  yang disediakan pada pompa, impeller akan mengaduk volme air  yang sama ketika berputar di dalam rumah pompa. Ini akan meningkatkan temperatur zat cair (akibat gesekan) di dalam rumah pompa pada titik dimana akan timbul uap air. Uap air dapat menimbulkan terhentinya aliran pendingin paking pompa, bearing, penyebab keausan dan panas. Jika pompa beroperasi pada jumlah yang kurang dengan waktu yang lama, pompa akan rusak. Ketika pompa dipasang dalam sebuah sistem seperti yang mungkin mengalami shut off head secara berkala, pompa ini memerlukan beberapa hal untuk perlindungan pompa. Salah satu cara untuk melindungi pompa beroperasi tanpa ada head  adalah menyediakan jalur ulang  dari saluran buang pompa yang mengalir dari katup buang, yang kembali untuk mensuplai pompa. Saluran sirkulasi ulang ini harus diukur untuk memberikan jumlah aliran yang cukup pada pompa untuk mencegah kelebihan panas dan kerusakan pompa. Proteksi mungkin juga dilakukan dengan menggunakan sebuah kontrol aliran otomatis. Pompa sentrifugal harus juga diproteksi dari aliran maksimal. Aliran maksimal dapat menyebabkan kavitasi dan juga kelebihan panas pada motor pompa akibat kelebihan arus. Salah satu cara untuk memastikannya adalah selalu ada hambatan aliran pada saluran buang pompa untuk mencegah kelebihan aliran yang melalui pompa, dengan memasang katup throttle atau orifice pada setelah saluran buang. Rancangan sistem pemipaan yang baik sangat penting untuk mencegah pompa mengalir secara maksimal.

Agar pompa dapat beroperasi dengan baik, terdapat prosedur proteksi standar yang diterapkan pada pompa sentrifugal. Beberapa standar minimum paling tidak terdiri dari:

  1. Proteksi terhadap aliran balik. Aliran keluaran pompa dilengkapi dengan check valve yang membuat aliran hanya bisa berjalan satu arah, searah dengan arah aliran keluaran pompa.
  2. Proteksi terhadap overload. Beberapa alat seperti pressure switch low, flow switch high, dan overload relay pada motor pompa dipasang pada sistem pompa untuk menghindari overload.
  3. Proteksi terhadap vibrasi. Vibrasi yang berlebihan akan menggangu kinerja dan berkemungkinan merusak pompa. Beberapa alat yang ditambahkan untuk menghindari vibrasi berlebihan ialah vibration switch dan vibration monitor.
  4. Proteksi terhadap minimum flow. Peralatan seperti pressure switch high (PSH), flow switch low (FSL), dan return line yang dilengkapi dengan control valve dipasang pada sistem pompa untuk melindungi pompa dari kerusakan akibat tidak terpenuhinya minimum flow.

 

2.15          Efisiensi Pompa Sentrifugal

Efisiensi pompa merupakan perbandingan daya yang diberikan pompa kepada fluida dengan daya yang diberikan motor kepada pompa. Efisiensi pompa didapat dengan menggunakan beberapa rumus seperti di bawah ini :

  • WHP (Water Horse Power)

Dimana :          WHP   =  Water Horse Power (Watt)

ρ         =  massa jenis (kg/m3)

g         =  percepatan gravitasi (m/s2)

Q        =  debit aliran (m3/s)

H        =  head total (m)

  • BHP (Blade Horse Power)

Dimana :             BHP    =  Blade Horse Power (Watt)

P         =  Daya (Watt)

Sehingga efisiensi pompa (hp) adalah :

 

 

 

 

MEMBUAT RODA GIGI MIRING 3D DENGAN AUTOCAD

MEMBUAT RODA GIGI MIRING 3D DENGAN AUTOCAD

 

Menggambar roda gigi miring (helical gear) 3D dengan AutoCAD memang sangat sulit karena di AutoCAD tidak ada menu TWIST (memuntir) seperti di 3DSMax atau Solidwork.
Maka biasanya untuk menggambar roda gigi miring 3D, saya menggabungkan AutoCAD dan 3DSMax, begini langkah-langkahnya :

.         Langkah pertama, gambar tampak atas dari penampang roda gigi (standar ukuran roda gigi bisa dilihat pada buku DASAR PERENCANAAN DAN PEMILIHAN ELEMEN MESIN karangan IR. SULARSO, MSME dan KIYOKATSU SUGA.
Bisa digunakan versi AutoCAD berapa saja, tapi pada contoh ini saya memakai AutoCAD 2009, hasilnya bisa dilihat seperti gambar di bawah ini :

                       

  .Berikutnya gambar lubang poros lengkap dengan alur pasaknya. Hasilnya seperti gambar

di bawah ini :                                

 

.Semua obyek di-REGION
Semua obyek di-EXTRUDE sesuai ketebalan yang dibutuhkan. Agar 2 obyek (roda gigi dan lubang poros) bisa dibedakan dengan mudah di 3DSMax, kedua obyek diberi warna yang berbeda.
Misalnya roda gigi saya beri warna kuning dan lubang poros (untuk SUBTRACT) saya beri warna biru, hasilnya seperti gambar di bawah ini.

    

 

. AutoCAD memang bisa dipakai versi berapa saja tetapi 3DSMax hanya bisa membaca AutoCAD 2000, maka jika AutoCAD yang digunakan versi 2004 atau sesudahnya, lakukan langkah sebagai berikut :
Pada menu bar klik FILE kemudian SAVE AS
Berikutnya ikuti petunjuk berikut ini :                                          . Setelah file tersimpan dalam versi AutoCAD 2000, buka program 3DSMax (bisa dilakukan versi berapa saja, pada contoh ini saya memakai 3DSMax 7) kemudian lakukan IMPORT dengan cara beriku ini :
Pada menu bar klik FILE kemudian IMPORT
Berikutnya ikuti petunjuk berikut ini :
6. Setelah muncul file AutoCAD, selanjutnya :
7. Selanjutnya :8. Dengan demikian muncul gambar roda gigi dalam 4 viewport seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini :
9. Lakukan puntiran (TWIST) dengan cara :10. Selanjutnya :11. Berikutnya masukkan sudut kemiringan roda gigi yang diperlukan, misalnya 10 derajat, caranya :                                                 . Selanjutnya lakukan proses melubangi roda gigi dengan pelubang yang sudah ada (SUBTRACT) caranya :

dengan cara : SUBTRACT dengan cara :                                                                    . Kemudian klik obyek SUBTRACK, agar lebih mudah lakukan klik pada TOP VIEWPORT

seperti gambar berikut ini :                                                  . Dengan demikian roda gigi sudah berlubang seperti gambar berikut ini :                                                       . Agar gambar roda gigi lebih halus, lakukan menu SMOOTH dengan cara sebagai berikut :

 

Sebenarnya di 3DSMax juga bisa di-RENDER seperti AutoCAD, tetapi jika Anda lebih terbiasa dengan AutoCAD, gambar 3DSMax bisa di-EXPORT ke AutoCAD, caranya :
Pada menu bar klik FILE kemudian EXPORT
Selanjutnya ikuti petunjuk pada gambar berikut ini :

Dengan demikian gambar roda gigi miring yang sudah jadi bisa dibuka di AutoCAD, silahkan coba.

Berikut ini saya tampilkan hasil render dengan AutoCAD dan dengan 3DSMax, silahkan dibandingkan :

 

 

 

 

 

Dengan AutoCAD 2000 – AutoCAD 2006

 

                             

 

Dengan AutoCAD 2007 – AutoCAD 2010

 

                           

 

 

Dengan 3DSMax 7

 

     

 

          

 Bisa dibandingkan bahwa render dengan 3DSMax lebih indah dan realistik, selain itu animasinya lebih lengkap. Kalau begitu mengapa dari awal menggambarnya tidak dengan 3DSMax saja ?

Alasannya, dibanding AutoCAD, 3DSMax tetap mempunyai kelemahan yaitu sangat sulit untuk menggambar dengan ukuran yang tepat.
Oleh karena itulah pada gambar awal dilakukan dengan AutoCAD sehingga ukurannya benar-benar tepat kemudian untuk finishingnya menggunakan 3DSMax.

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) – seri 1

 

 

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) – seri 1

 

 

Pada tutorial ini kita akan belajar membuat sebuah Analisa Elemen Hingga dengan sebuah model solid berupa Lever / Tuas yang mempunyai ukuran yang sama dengan tuas yang telah kita buat pada tutorial SolidWorks (COSMOSXpress), kemudian kita akan bandingkan hasil perhitungan menggunakan program SolidWorks dan CATIA, kita akan menyamakan kondisi (letak Restraints dan besar Load/Force) serta parameter materialnya, seperti young modulus, poisson ratio dan mass density.
Didalam program CATIA, analisa FEA menggunakan modul Generative Structural Analysis. Secara singkat urutan prosesnya adalah sebagai berikut:
1. membuat part solid
· File > New > Part
· Ganti properties (part number name)
· Save part
2. Memulai Analisa
· Start > Analysis & Simulation > Generative Structural Analysis
· New Analysis Case > Static Analysis > OK
· OCTREE tetrahedron Mesh
3. Material Properties
· Model Manager > Isotropic Material Icon
· Ubah property pada material (young modulus, poisson ratio, dll)
· Solid Property.1 > User Isotropic Material.1
4. Restraints
· Restraint toolbar > Clamp icon
5. Load
· Load toolbar > Distributed Force icon
6. Compute
· Compute toolbar > compute icon
7. Post Processing
· Image toolbar > Deformation icon
· Image toolbar > Displacement icon
· Edit Jendela pop-up Image edition
· Image toolbar > Von Mises Stress
· Analysis Result toolbar > Basic analysis results icon (HTML file)
· Analysis tools toolbar > animate icon
· Record (AVI file)

Profesi dan Profesionalisme

Profesi dan Profesionalisme
Profesi

Merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan
kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi, untuk
memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, dimana pemakaian
dengan cara yang benar keterampilan dan keahlian yang tinggi
hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok
anggota yang menyandang profesi tersebut.
Profesionalisme

Merupakan pelaksanaan tugas dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari klien, yang mencakup pengambilan keputusan dengan kemungkinan akibat yang luas bagi masyarakat

Profesi dan Profesionalisme

Profesi dan Profesionalisme
Profesi

Merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan
kegiatan yang memerlukan keterampilan dan keahlian tinggi, untuk
memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, dimana pemakaian
dengan cara yang benar keterampilan dan keahlian yang tinggi
hanya dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan, serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok
anggota yang menyandang profesi tersebut.
Profesionalisme

Merupakan pelaksanaan tugas dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan yang rumit dari klien, yang mencakup pengambilan keputusan dengan kemungkinan akibat yang luas bagi masyarakat

Etika dlm Profesi Teknik Mesin Industri

Etika dlm Profesi Teknik Mesin Industri
Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan manusia dengan mahluk hidup yang lain. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakali oleh suatu organisasi. Semoga menjadi contoh buat kita semua.
Sarjana Teknik Industri Dan Manajemen Industri Indonesia
Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.

PASAL 1 :
Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.

PASAL 2 :
Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya mencapai hasil terbaik.

PASAL 3:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.

PASAL 4:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama rekan sekerja.

PASAL 5:
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan Manajemen Industri di Indonesia.

PENGERTIAN ETIKA

PENGERTIAN ETIKA

 

ETIKA

Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia

TUJUAN MEMPELAJARI ETIKA

Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu

PENGERTIAN BAIK

Sesuatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif)

PENGERTIAN BURUK

Segala yang tercela. Perbuatan buruk berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku

CARA PENILAIAN BAIK DAN BURUK

Menurut Ajaran Agama, Adat Kebiasaan, Kebahagiaan, Bisikan Hati (Intuisi), Evolusi, Utilitarisme, Paham Eudaemonisme, Aliran Pragmatisme, Aliran Positivisme, Aliran Naturalisme, Aliran Vitalisme, Aliran Idealisme, Aliran Eksistensialisme, Aliran Marxisme, Aliran Komunisme [carilah di internet mengenai faham atau aliran-aliran tersebut secara lengkap]

Kriteria perbuatan baik atau buruk yang akan diuraikan di bawah ini sebatas berbagai aliran atau faham yang pernah dan terus berkembang sampai saat ini. Khusus penilaian perbuatan baik dan buruk menurut agama, adapt kebiasaan, dan kebudayaan tidak akan dibahas disini.

Faham Kebahagiaan (Hedonisme)

“Tingkah laku atau perbuatan yang melahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan”. Ada tiga sudut pandang dari faham ini yaitu (1) hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk; (2) hedonisme rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat; dan (3) universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan atau kebahagiaan kepada seluruh makhluk.

Bisikan Hati (Intuisi)

Bisikan hati adalah “kekuatan batin yang dapat mengidentifikasi apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih dahulu melihat akibat yang ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini merupakan bantahan terhadap faham  hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini adalah keutamaan, keunggulan, keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai “kebaikan budi pekerti”

Evolusi

Paham ini berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini selalu (secara berangsur-angsur) mengalami perubahan yaitu berkembang menuju kea rah kesempurnaan. Dengan mengadopsi teori Darwin (ingat konsep selection of nature, struggle for life, dan survival for the fittest) Alexander mengungkapkan bahwa nilai moral harus selalu berkompetisi dengan nilai yang lainnya, bahkan dengan segala yang ada di ala mini, dan nilai moral yang bertahanlah (tetap) yang dikatakan dengan baik, dan nilai-nilai yang tidak bertahan (kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandang sebagai buruk.

Paham Eudaemonisme

Prinsip pokok faham ini adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu (1) kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan, (2) kemauaan, (3) perbuatan baik, dan (4) pengetahuan batiniah.

Aliran Pragmatisme

Aliran ini menititkberatkan pada hal-hal yang berguna dari diri sendiri baik yang bersifat moral maupun material. Yang menjadi titik beratnya adalah pengalaman, oleh karena itu penganut faham ini tidak mengenal istilah kebenaran sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak akan diperoleh dalam dunia empiris.

Aliran Naturalisme

Yang menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.

Aliran Vitalisme

Aliran ini merupakan bantahan terhadap aliran natiralisme sebab menurut faham vitalisme yang menjadi ukuran baik dan buruk itu  bukan alam tetapi “vitae” atau hidup (yang sangat diperlukan untuk hidup). Aliran ini terdiri dari dua kelompok yaitu (1) vitalisme pessimistis (negative vitalistis) dan (2) vitalisme optimistime. Kelompok pertama terkenal dengan ungkapan “homo homini lupus” artinya “manusia adalah serigala bagi manusia yang lain”. Sedangkan menurut aliran kedua “perang adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah (yang menang) yang akan memegang kekuasaan. Tokoh terkenal aliran vitalisme adalah F. Niettsche yang banyak memberikan pengaruh terhadap Adolf Hitler.

Aliran Gessingnungsethik

Diprakarsai oleh Albert Schweitzer, seorang ahli Teolog, Musik, Medik, Filsuf, dan Etika. Yang terpenting menurut aliran ini adalah “penghormatan akan kehidupan”, yaitu sedapat mungkin setiap makhluk harus saling menolong dan berlaku baik. Ukuran kebaikannya adalah “pemelihataan akan kehidupan”, dan yang buruk adalah setiap usaha yang berakibat kebinasaan dan menghalangi-halangi hidup.

Aliran Idealisme

Sangat mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manusialah yang menjadi sumber ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada hanyalah yang tiada” sebab yang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yang bai itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.

Aliran Eksistensialisme

Etika Eksistensialisme berpandangan bahwa eksistensi di atas dunia selalu terkait pada keputusan-keputusan individu, Artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu keputusan maka pastilah tidak ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadao sesuatu yang baik, terutama sekali bagi kepentingan dirinya. Ungkapan dari aliran ini adalah “ Truth is subjectivity” atau kebenaran terletak pada pribadinya maka disebutlah baik, dan sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi pribadinya maka itulah yang buruk.

Aliran Marxisme

Berdasarkan “Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlah dibenarkan asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan

PENGERTIAN PROFESI

Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”.  Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.

PROFESIONALISME

Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:

  1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
  2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
  3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
  4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya

CIRI KHAS PROFESI

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:

  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
  2. Suatu teknik intelektual
  3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
  4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
  6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
  7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
  8. Pengakuan sebagai profesi
  9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
  10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

TUJUAN KODE ETIKA PROFESI

Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama.

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct)  profesi adalah:

  1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
  2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
  3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
  4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
  5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
  6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya

Memperbaiki kerusakan Sistem Komputer akibat Virus

Memperbaiki kerusakan Sistem Komputer akibat Virus

Komputer yang pernah terkena virus, malware dan sejenisnya biasanya banyak fitur yang tidak berjalan normal (sistem/windows mengalami kerusakan). Misalnya Task Manager, Run, Command prompt yang tidak bisa berjalan, dan kadang sampai file-file tertentu seperti EXE, COM dan lainnya juga tidak bisa dijalankan.

Kerusakan semacam itu biasanya bisa diperbaiki baik manual, menggunakan CD Windows atau dengan software pihak ketiga.

Jika kita mempunyai CD master windows, dan kerusakan cukup parah, biasanya masih bisa diatasi dengan memanfaatkan fitur Repair (baca : Cara me-repair (memperbaiki) Installasi Windows XP )

Kali ini akan dibahas cara memperbaiki sistem windows yang rusak baik disebabkan oleh malware, virus dan sejenisnya atau sebab lainnya dengan Program System Repair Engineer (SREng).
System Repair Engineer (SREng)

System Repair Engineer (SREng) merupakan sebuah program kecil (kurang dari 2 MB), portable dan gratis (free) yang di kembangkan oleh KZTechs.COM webmaster, Smallfrogs ( telah memperoleh penghargaan Microsoft Most Valuable Professional (MVP) for Windows Shell – di China dari 2004-2008). Program ini ditujukan untuk mendeteksi berbagai permasalahan umum sistem dan kerusakan umum yang biasanya disebabkan oleh virus komputer.

sreng-main

Untuk tingkat ahli (advance), program ini dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai permasalahan dan memperbaiki sendiri. Sedangkan untuk pengguna biasa (awam), terdapat fungsi Smart Scan untuk memeriksa komputer dan menghasilkan report (laporan) sehingga disimpan untuk selanjutnya bisa di analisa dan diperiksa oleh orang yang lebih ahli.

Meskipun begitu, terdapat berbagai fitur yang langsung dapat digunakan meski oleh kebanyakan pengguna komputer. Berikut penjelasan beberapa fitur dan fungsinya yang bisa kita manfaatkan.
Boot Items

Menampilkan daftar program atau aplikasi apa saja yang otomatis berjalan ketika windows booting, baik dari registry ( termasuk item yang tersembunyi, UserInit dan lainnya), Folders, Task Scheduled, Services dan Boot.ini. Jika melihat adanya program yang aneh (mencurigakan), maka kita bisa menon-aktifkannya dengan cara menghilangkan tanda cek-nya.

sreng-boot-items

Setelah di dihilangkan tanda cek, maka klik tombol Refresh, untuk memastikan bahwa pengubahan telah tersimpan. Jika ternyata tanda cek kembali muncul atau muncul daftar baru dengan nama yang lain, merupakan indikasi kuat bahwa komputer sedang terinfeksi virus atau malware lainnya ( sebaiknya komputer/hardisk di scan baik dengan Bootable CD, virus scanner portable, atau memindah Hardisk di komputer lain dan discan dari sana).
System Repair

sreng-system-repair

Di menu ini ada beberapa fungsi terpisah, diantaranya adalah :

File Association

Menampilkan status ekstensi file-file umum seperti : .TXT, .EXE, .COM, .PIF, .REG, .BAT, .SCR, .CHM, .VBS dan lainnya. Jika Status tidak menunjukkan “Normal” atau kita tidak bisa menjalankan file dengan salah satu ekstensi tersebut, maka kita bisa memperbaiki dengan memilih ekstensi file yang bermasalah dan klik Repair.

Windows Shell/IE

Di bagian ini, kita akan melihat daftar-daftar pengaturan windows (setting) yang biasanya diubah/dirusak oleh virus, seperti :

* Menu Start/Run tidak aktif
* Registry Editor (regedit.exe) tidak bisa dibuka
* Command Prompt, wallpaper, Control Panel tidak bisa diakses.
* Drive di My Computer tidak terlihat
* Tombol Log off tidak muncul
* Menu “file” di windows Explorer tidak tampil
* Icon di desktop tidak tampil
* Folder Options tidak bisa diaktifkan
* Tombol search (pencarian) tidak tampil
* Windows Explorer atau system tray tidak bisa di klik kanan
* Untuk menampilkan files yang tersembunyi (Hidden files)
* Berbagai tampilan menu di Internet Explorer yang tidak muncul
* berbagai pengaturan lainnya

Untuk memperbaiki setting diatas, pilih dari daftar yang ada dan klik Repair.

Browser Add-ons

Menampilkan daftar plugins/add-ons (fitur tambahan) yang berjalan dengan web browser yang digunakan. Kita dapat melihat informasi detail, menyembunyikan atau menghapus add-on yang tidak diinginkan.

HOSTS File

Hosts file merupakan daftar host name dan mapping alamat IP. Misalnya terdapat baris sebagai berikut :

127.0.0.1 localhost

Berarti ketika kita mengetikkan localhost di web browser akan di mapping ke alamat IP 127.0.0.1. Untuk informasi selengkapnya bisa melihat http://support.microsoft.com/?id=108295

File ini bisa diubah oleh spyware atau malware agar ketika menulis alamat web tertentu sebenarnya dialihkan ke alamat IP yang tidak benar.

Winsock Provider

Akan menampilkan daftar Windows Socket API (Winsock), yang menangani masalah akses jaringan, terutama TCP/IP.

Di menu ini terdapat fitur “Reset All to default values”, yang dapat dimanfaatkan jika koneksi internet tidak bisa berjalan seperti sebelumnya (bermasalah) atau ketika tiba-tiba kita tidak bisa browsing, mengirim email atau operasi jaringan lainnya, padahal koneksi internet berjalan normal.

Tetapi ketika koneksi jaringan berjalan baik dan kita bisa browsing, mengirim email atau mengerjakan operasi jaringan lainnya, tidak disarankan untuk di Reset. Selengkapnya tentang Winsock

Advanced Repair

Terdapat dua pengaturan di menu ini, yaitu Recommended Fix Level dan Powerful Fix Level. Ada juga tombol untuk me-Reset Winsock, memperbaki Safe Mode dan Melakukan Scan API Hook ( tingkat lanjut).
Smart Scan

Smart scan akan melakukan scan komputer menghasilkan laporan secara detail tentang sistem komputer yang selanjutnya bisa digunakan oleh orang yang lebih ahli untuk memeriksa dan mengatasi permasalahan komputer.

sreng-smart-scan
Extensions

SREng mendukung tambahan fitur yang bisa ditambahkan secara terpisah (bisa juga membuat tambahan/plugins sendiri). Di Halaman Download SREng disertakan beberapa plugins seperti :

* NTFS Stream Scanner, untuk memeriksa format NTFS dari adanya data berbahaya
* Windows Shell Menu Manager, untuk mengatur windows shell menu seperti menu ketika klik kanan desktop dan lainnya.
* File Figital Sign Verify, mengetahui dan verifikasi digital signature sebuah file.
* Network Activity Monitor, memonitor aktivitas/status jaringan dan memberikan informasi detail tentang koneksi tersebut.

sreng-extensions

Satu hal yang mungkin agak kurang adalah belum adanya file bantuan (manual) yang berbahasa Inggris, adanya dalam bahasa China dan itupun masih membahas versi 2.5. Terlepas dari hal itu, program ini sangat bermanfaat dan bisa berjalan di sistem operasi : Windows 98SE, ME, 2000, XP 32bit, Server 2003 32bit, Vista 32bit, Server 2008 32bit.

Cara Mudah Meningkatkan Performa Mesin Motor

Cara Mudah Meningkatkan Performa Mesin Motor

Seringkali muncul pertanyaan, gimana sih mas cara mudah bikin motor lebih kenceng…? Pertanyaan sederhana, tapi jawabnya bingung mau mulai darimana, kalok dijawab diiket tampar trus dicantolin ke pesawat sih anak kecil juga tau jawabnya 🙂 Jadi riset selama ini menunjukkan ada beberapa cara hemat, mudah, ringkas untuk dilakukan untuk memperbaiki kinerja mesin, bahkan meningkatkan tenaganya.

* Menambah kapasitas mesin – Kapasitas mesin lebih besar berarti lebih bertenaga, bukan berarti kapasitas kecil ga bisa kencang, orang yang bore up gila2an aja kadang masih kalah dengan yang kapasitasnya lebih kecil 🙂 Tapi mengesampingkan hal itu semua, untuk motor harian, meningkatkan kapasitas mesin lebih besar dari bawaan pabrik akan memperbaiki prestasi motor, karena kamu bisa memperoleh lebih banyak debit gas yang terbakar dalam setiap putaran mesin, masuk akal bukan… 🙂 Caranya hanya ada dua : Melesakkan piston dengan diameter lebih besar, atau memanjangkan langkah ayun piston dengan menggeser big end lebih maju atau mengganti dengan pen stroker aftermarket yang umum dijual di pasaran.

* Meningkatkan Rasio – Rasio Kompresi yang lebih tinggi pasti memproduksi tenaga lebih, sedikit atau banyak. Semakin kamu padatkan campuran udara/bahan bakar , semakin cepat campuran ini menyembur menjadi api secara spontan, namun tentunya harus diimbangi dengan oktan bahan bakar yang pas untuk mencegah pembakaran dini. Ini jawaban kenapa mesin motor balap road-race, atau drag yang diliput di tabloid-majalah umumnya memakai bahan bakar ber oktan tinggi – karena mesin mereka memakai rasio kompresi lebih tinggi untuk mendapatkan tenaga. Lantas caranya bagaimana, ada banyak cara. Mulai dari memapas kop atau cylinder head, blok, meninggikan dome piston, atau mempersempit kubah ruang bakar hingga menyerupai bak mandi orang kaya (bathtub maksudnya) kalok yang belum tau bathtub… sama… hahahahah soalnya di rumah adanya emberrrr 😀 Atau bisa juga dengan menggabungkan berbagai metoda itu.

* Mudahkan udara mengalir masuk – Ketika piston meluncur mundur atau turun pada langkah hisap, hambatan udara dapat merampok pundi-pundi tenaga dari mesin. Hambatan udara bisa dikurangi dengan modifikasi serius, karena kesalahan bisa berakibat fatal, melakukan modifikasi pada saluran pemasukan silinder atau seringkali disebut Porting, selain memperbesar volumenya, pun harus memperhatikan geometri porting agar lebih terarah dan aliran udara menjadi lembut. Teknik lain yang mampu mengurangi hambatan secara drastis adalah konfigurasi multi klep masuk atau menempatkan 2 klep masuk dalam sebuah silinder. Dan intake manifold yang halus layaknya manifold koso yang mahal tentu sangat bagus melancarkan aliran udara/bahan bakar yang ingin masuk ke porting. membuka filter udara adalah cara yang paling mudah 🙂
*

Bathtub Cylinder Head by. RAT

* Lepaskan gas buang denga bebas keluar – Jika hambatan udara membuat gas keluar dari silinder, ini akan mengambil tenaga mesin. Sama seperti kita jika susah BAB, hahahha… 😀 sama gak sih?! 🙂 Cara memperlancar gas buang gimana? Apa pasang knalpot free flow? Itu satu cara, urutan pelepasan gas buang tentu dari klep exhaust. Dengan memperbesar atau head yang memakai dua klep buang secara cepat akan mampu melepas gas sisa pembakaran dari dalam silinder. Memperbaiki porting buang, seperti kata pepatah Graham Bell ” Kalok gak seukuran 100 % diameter klep – maka belum racing namanya” hehehe… Yang halus lebih baik. Kalau perlu mengkilat seperti kaca. Kalau perlu, lho… 🙂 Jika pipa knalpot terlalu keciiilll… seperti bawaan pabrik, atau muffler memiliki banyak sekat akan membuat efek tendangan balik semakin besar. Knalpot performa tinggi memakai rangakaian pipa header yang lebih besar, dan pipa belakang yang semakin membesar, dan muffler free flow yang akan mengusir kotoran jauh-jauh dari dalam silinder. Penyakit kok dipelihara dalam perut… 😀 Jika kamu mendengar knalpot free-flow, maka tujuan memakai knalpot itu adalah meningkatkan tenaga mesinnya.
*

Muffler Racing

* Buat semuanya ringan – Part yang lebih ringan membantu mesin bekerja lebih baik. Setiap piston berubah arah, pasti memerlukan energy untuk berhenti dan memulai ke arah yang lain. Piston yang lebih ringan mengurangi pemakaian energy ini. Mengurangi beban gesekan, mengurangi beban rotasi, semua hal ini apa yang disebut meningkatkan efisiensi mekanis.
*

* Injection – Sistem kontrol campuran bahan bakar secara elektronis melalui injector akan memberikan keakuratan tingkat tinggi pada setiap derajat langkah piston dan kepastian debit yang dibutuhkan sesuai beban mesin. Oleh karenanya teknologi ini meningkatkan performa dan pemakaian bahan-bakar yang lebih ekonomis. Jadi, mengapa mengganti injeksi dengan karburator jika ingin meningkatkan tenaga motor